Kamis, 10 Oktober 2013

Kewajiban Melaksanakan Shalat

Ada hadist yang menyebutkan : ASH-SHOLATU IMAA DUDDIN "Shalat itu tiangnya agama" lalu ada kelanjutannya FAMAN AQOO MAHAA FAQOD AQOO MADDIIN WAMAN HADAMAHA FAQOD HADAA MADDIIN "Barang siapa yang menegakkannya (Shalat) maka dia telah menegakkan agamanya, dan barang siapa yang merobohkannya (Shalat) maka ia telah merobohkan agamanya". 

Hadist ini membuktikan bagaimana pentingnya shalat didalam islam. bisa diibaratkan begini jika kita mengerjakan shalat maka kita telah membangun tembok yang besar agar terhindar dari perbuatan-perbuatan yang dibenci oleh Allah SWT, tetapi jika kita meninggalkan shlat, maka kita telah meruntuhkan tembok yang sudah kita bangun sehingga otomatis akan mudah terpengaruh oleh berbagai macam godaan syetan dan bukan tidak mungkin akan terjerumus kedalam golongan orang-orang yang munafik.

Shalat juga dikatakan sebagai ibadah yang paling utama. kenapa dikatakan sebagai ibadah yang paling utama ? karena perintah shalat langsung diberikan kepada Allah SWT tidak seperti perintah-perintah lainnya yang cukup dengan perantara malaikat jibril. Pada waktu itu Nabi Muhammad SAW melakukan isra mi'raj dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga ke sidratul muntaha. Disana Nabi Muhammad SAW langsung bertatap muka dengan Allah SWT untuk menerima perintah dari-Nya. itu lah yang menjadi penyebab mengapa shalat dikatakan sebagai ibadah yang paling utama.

Shalat mempunyai banyak keutamaan, diantaranya adalah :
- Insyirohushshodri yang artinya lapang dada. maksudnya adalah selalu bersabar jika mendapat musibah dan selalu bersyukur jika mendapat kenikmatan
- qurrotul 'ain maksudnya adalah akan selalu merasa senang jika melihat hal-hal mengenai keta'atan kepada Allah SWT dan sebaliknya akan benci jika melihat hal-hal yang berbau kemaksiatan.
Dan masih banyak lagi. 

yang menjadi pertanyaan bagaimana supaya kita bisa mendapatkan keutamaan itu ? jawabannya adalah melaksanakan shalat dengan benar yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. 
Untuk itu mulai dari sekarang marilah kita sadarkan diri kita untuk lebih rajin lagi melaksanakan ibadah shalat yaitu shalat yang sesuai dengan Rasulullah SAW, agar kita mendapatkan keutamaan diatas, jangan sampai kita menyepelekan ataupun meninggalkan ibadah shalat karena itu akan menyebabkan kita mendapatkan murka Allah SWT berupa siksaan yang sangat pedih.

SEKIAN, MUDAH-MUDAHAN BERMANFAAT ^_^

Rabu, 09 Oktober 2013

Etika Tidur

Tidur termasuk salah satu tanda dari tanda-tanda kekuasaan Allah. Ketika kondisi manusia lelah dan tidak bersemangat, kemudian istirahat dengan tidur ternyata ketika bangun dari tidur, manusia kembali merasakan segar bugar, dan timbul lagi semangat untuk bekerja. semua itu adalah Anugerah dari Allah. Dalam salah satu ayat dalam Al-Qur'an, Allah menggugah manusia dengan pertanyaan : "Siapakah yang menjaga dan memelihara kamu siang dan malam?". Di saat tidur, kita tidak sadar apa yang akan menimpa kita, dan kita tidak mampu menolak apa yang akan membahayakan kita. Karena itu wajar kalau sebelum tidur kita serahkan diri kita kepada Allahdan diwaktu bangun tidur kita bersyukur kepada Allah atas nikmat dan anugerah-Nya yang begitu besar.
- Allah SWT berfirman : "Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu diwaktu malam dan siang hari dan usahamu mencari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar tanda-tanda bagi kaum yang mau mendengar." (Q.S. Ar-Rum: 23)
- Allah SWT berfirman : "Dia-lah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha." (Q.S. Al-Furqon: 47)

1. Berdo'alah disaat mau tidurdan setelah bangun tidur, Ada beberapa do'a sebelum tidur, diantaranya :
- Dari Hudzaifah r.a, berkata Nabi SAW apabila tidur dimalam hari beliau meletakkan tangan kanan di bawah pipinya, kemudian berdo'a : ALLOHUMMA BISMIKA AMUUTU WA AHYAA (Ya Allah! dengan menyebut nama-Mu aku mati dan hidup), dan apabila beliau bangun, beliau berdo'a : ALHAMDULILLAHILLADZII AHYAANAA BA'DA MAA AMAATANAA WA ILAIHINNUSYUURU (Segala puji bagi Allah yang telah mengidupkan kami setelah mematikan kami dan hanya kepada-Nya kami kembali). (H.R. Bukhari, 4:100)

2. Berwudhulah sebelum tidur dan tidurlah dengan menghadap qiblat
- Dari Barra bin 'azib r.a, berkata : Rasulullah SAW bersabda : "Apabila kamu datang ketempat tidur maka berwudhulah sebagaimana wudhumu untuk shalat, kemudian berbaringlah kesebelah kanan dan berdo'alah : ALLOHUMMA ASLAMTU NAFSI ILAIKA WAFAWWADHTU AMRI ILAIKA WA ALJA'TU ZHARII ILAIKA ROHBATAN WA ROGHBATAN ILAIKA LAA MALJA'A WALAA MANJAA MINKA ILLA ILAIKA AAMANTU BIKITAABIKALLADZII ANZALTA WA BINABIYYIKALLADZII ARSALTA, (Ya Allah! aku serahkan diriku kepada-Mu dan aku serahkan urusanku kepada-Mu, kusandarkan punggungku kepada-Mu dengan penuh harap dan cemas, tiada tempat bersandar dan tiada tempat berlindung dari murka-Mu kecuali kepada-Mu, kuimani kitab-Mu yang Engkau turunkan dan nabi yang Engkau utus). Maka jika kamu diwafatkan ketika itu, niscaya kamu mati dalam keadaan fitrah/ suci (islam). Dan jadikanlah do'a ini ucapanmu yang paling akhir (sebelum tidur)". (H.R. Bukhari, 4: 99)
- Dari 'Aisyah r.a, sesungguhnya Rasulullah SAW apabila akan tidur beliau meniup pada kedua tangannya dan membaca al-Mu'awwidzat,  kemudian mengusap tubuhnya dengan kedua tangan itu. (H.R. Bukhari)

KETERANGAN :
Yang termasuk al-mu'awwidzat ialah surat An-Nas, Al-Falaq, Al-Kafirun, dan Al-Ikhlas.

3. Persiapkanlah dahulu tempat tidur menjelang tidur
- Dari Abu Hurairah r.a, berkata : Nabi SAW bersabda : "Apabila salah seorang dari kamu akan tidur, maka bersihkanlah tempat tidurnya dengan ujung sarungnya karena ia tidak tahu apa yang ada dibaliknya, kemudian ia berdo'a : BISMIKA ROBBII WADHA'TU JANBII WABIKA ARFA'UHU IN AMSAKTA NAFSII FARHAMHAA WA'IN ARSALTAHAA FAHFAZHHAA BIMAA TAHFAZHU BIHII ASH-SHOOLIHIINA, (Dengan menyebut nama-Mu ya tuhanku, aku letakkan tubuhku, dan dengan izin-Mu ku angkat tubuhku, jika Engkau tahan ruh ku maka rahmatilah ia dan jika Engkau lepaskan ruh ku, maka peliharalah ia sebagaimana Engkau pelihara hamba-hamba-Mu yang shaleh." (H.R. Bukhari)

KETERANGAN :
Berdasarkan hadist ini, berarti ruh kita di saat tidur di ambil oleh Allah kemudian diantaranya ada yang terus meninggal, ada juga yang Allah lepaskan lagi ruhnya ke tubuh manusia.

4. Do'a di saat bangun malam (terjaga dari tidur)
- Dari 'Ubadah bin ash-Shaamit r.a, berkata : Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa yang bangun pada malam hari dan ia ketika bangun membaca : LAA ILAAHA ILLALLOOHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU, LAHULMULKU WALAHULHAMDU WAHUWA 'ALAA KULLI SYAI'IN QADIIRUN. SUBHAANALLOOHI WALHAMDU LILLAAHI WALAA ILAAHA ILLALLOOHU, WALLOOHU AKBARU WALAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAAHI, (Tidak ada tuhan selain Allah yang maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dia maha kuasa atas tiap-tiap sesuatu. Maha suci Allah dan segala puji bagi Allah dan tiada ada Tuhan selain Allah serta tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah), kemudian ia berdo'a : ROBBIGHFIRLII, (Ya Allah ampunilah aku). Berkata al Walid bin Muslim : atau ia berdo'a (apa saja) niscaya do'anya diperkenankan. Jika ia berdiri untuk wudhu kemudian shalat, maka shalatnya pasti diterima". (H.R. Abu Daud, 2: 609)

(Sumber : Etika Hidup Seorang Muslim, Karya : K.H. A. ZAKARIA)

SEMOGA BERMANFAAT ^_^

Selasa, 08 Oktober 2013

Etika Buang Hajat

Buang air besar atau buang air kecil merupakan kebutuhan manusia dan itu adalah anugerah yang besar dari Allah SWT. Allah telah memisahkan antara zat yang bermanfaat bagi tubuh dan yang tidak bermanfaat. Glukosa (zat gula) ditahan dan diedarkan lagi melalui darah untuk kepentingan tubuh, sementara air kecing dibuang dan dikeluarkan lewat ginjal. Untuk itu sangat wajar kalau manusia bersyukur kepada Allah dengan menta'ati segala aturan-Nya. Agama telah mengatur tentang buang air besar atau kecil, diantaranya :

1. Carilah tempat yang jauh dalam buang air besar
- Dari mughirah bin syu'ban r.a, sesungguhnya Nabi SAW apabila beliau pergi ke tempat buang air, beliau mencari tempat yang menjauh. (H.R. Abu Daud)
- Dari Jabir bin 'Abdillah r.a, sesungguhnya Nabi SAW apabila hendak buang air, beliau pergi sehingga tidak seorangpun yang melihatnya. (H.R Abu Daud)

KETERANGAN :
Maksud hadist ini ialah memilih tempat yang jauh yang sekiranya tidak mengganggu orang lain dengan bau busuknya, hal ini jika belum ada tempat yang khusus, baik dirumah atau di tempat tertentu.

2. Do'a masuk WC/ Kamar mandi
- Dari Anas r.a, berkata; keadaan Rasulullah SAW apabila masuk ke tempat buang air berdo'a; ALLOHUMMA INNI A'UDZUBIKA MINAL-KHUBUTSI WAL-KHOBAAITSI, (ya Allah! sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari syetan jantan dan syetan betina). (H.R. Bukhari)

3. Do'a keluar WC/ Kamar mandi
- Dari 'Aisyah r.a, berkata : "sesungguhnya Nabi SAW apabila keluar dari tempat buang air, beliau berdo'a; GHUFRAANAKA, (Aku memohon ampunan-Mu)

4. Janganlah menghadap atau membelakangi qiblat
- Dari Abi Ayyun r.a, sesungguhnya Nabi SAW bersabda : "Apabila kalian mendatangi tempat buang air janganlah menghadap qiblat dan jangan membelakanginya diwaktu berak atau kencing tetapi menghadaplah ke timur atau ke barat." (H.R. Muslim)

KETERANGAN :
Para ulama sepakat tentang haramnya menghadap atau membelakangi qiblat ketika sedang membuang hajat dalam tempat terbuka. sementara dalam ruangan tertutup, mereka berbeda pendapat. Sebagian membolehkan dan sebagian lagi menyatakan haram. Dalam hal ini tentu saja yang lebih baik tidak menghadap qiblat sekalipun ditempat tertutup, demi kehati-hatian dan menghindari ikhtilaf (perselisihan)

5. Janganlah memegang kemaluan dengan tangan kanan ketika waktu bersuci
- Dari Abi Qatadah r.a, berkata : "Janganlah seseorang dari kamu menyentuh kemaluannya dengan tangan kanan waktu kencing dan janganlah bercebok dengan tangan kanannya...." (H.R. Muslim)

6. Hindari tempat yang mengakibatkan mendapatkan laknat
- Dari Abu Hurairah r.a, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda : "Jauhilah (perbuatan) dua hal yang menyebabkan laknat. Mereka bertanya; siapa yang terlaknat itu ya Rasulullah? Jawab Rosul : "Orang yang buang air di jalan (tempat lalu lintas) dan diperteduhan mereka." (H.R. Muslim)

7. Buatlah tabir / penghalang dari penglihatan yang lain
- Dari Anas bin Malik r.a, berkata : Adalah Rasulullah SAW masuk ke tempat buang air, lalu saya dan seorang anak muda seusiaku membawa seember air dan tongkat, maka Rasul pun bersuci dengan air itu (H.R. Muslim)
- Dari Mughirah bin syu'bah r.a, berkata : Nabi SAW menyuruhku, ambillah bejana/ember itu lalu ia pergi hingga berlindung dariku, kemudian beliau buang air. (H.R. Bukhari Muslim)

8. Tidak bersuci dari buang air kecil menyebabkan siksa kubur
- Dari Ibnu 'Abbas r.a, berkata : Nabi SAW melewati dua kuburan, maka bersabda : "kedua orang yang ada dalam kubur itu sedang disiksa, padahal mereka tidak disiksa karena dosa besar. Adapun salah satunya karena ia tidak bersembunyi ketika kencing dan yang lainnya ia suka berjalan untuk mengadu domba. (H.R. Bukhari)

9. Boleh kencing sambil berdiri dalam keadaan tertentu
- Dari Hudzaifah r.a, berkata : Nabi SAW mendatangi tempat pembuangan sampah suatu kaum, maka beliau kencing sambil berdiri, kemudian meminta air, maka aku membawa air itu kepadanya dan beliau berwudhu. (H.R. Bukhari)

10. Tidak boleh kencing pada air yang tergenang kemudian bersuci darinya
- Dari Abu Hurairah r.a, dari Nabi SAW bersabda : "Janganlah salah seorang dari kalian kencing di air yang menggenang, kemudian ia bersuci darinya." (H.R. Muslim)

11. Tidak boleh berbicara ketika buang air apalagi bernyanyi
- Dari Jabir r.a, berkata : Rasulullah SAW bersabda : "Apabila dua orang buang air hendaklah tiap-tiap seorang dari mereka sembunyi dari yang lain, dan janganlah keduanya bercakap-cakap karena Allah murka terhadap hal yang demikian." (H.R. Ahmad)

12. Tidak boleh bersuci dengan tulang atau kotoran
- Dari Salman r.a, berkata : "Sungguh Rasulullah SAW telah melarang kami untuk menghadap qiblat ketika berak atau kencing, dan melarang ber-istinja dengan kurang dari tiga batu atau ber-istinja dengan kotoran atau tulang". (H.R. Muslim)

KETERANGAN :
ISTINJA artinya bersuci dengan menggunakan batu atau sejenisnya


(SUMBER : Etika Hidup Seorang Muslim karya K.H. A. ZAKARIA)


SEKIAN, SEMOGA BERMANFAAT ^_^

Sabtu, 05 Oktober 2013

Akan Ada Perang Dunia Ketiga


Stockholm - Swedia, Para hacker-hacker TOP Dunia yang PRO dan Membantu sebuah situs kontroversial Wikileaks dalam Mengumpulkan Data-data Intelijen Israel Akhirnya Menemukan Fakta Yang Sangat Membuat Umat Manusia di Dunia harus Waspada.

Isi Data Artikel Tersebut Sebagai Berikut :

"Untuk Pentagon, kami Telah Siap Untuk Memulai Pecahnya Perang Dunia ke-3, Pertama Langkah kita untuk Memicunya adalah dengan Menyerang Iran, Kedua Memprovokasi Korut dan Korsel, Ketiga Memprovokasi India dengan Pakistan,dan terakhir Kita Hancurkan Masjid AL-Aq'sha Lewat Bawah Tanah agar nanti bisa di bangun Haikal Sulaiman untuk di Tempati oleh Sang Juru Selamat kita si mata satu dalam rangka memerintah dunia dan Mempersiapkan diri dari Perlawanan Pasukan panji hitam yang nanti di pimpin oleh 2 orang yaitu Al-Mahdi dan Isa bin Maryam''. (Secara Tidak langsung membenarkan ISLAM, Karena munculnya Imam Mahdi dan Nabi Isa akan turun ke bumi")

Ok admin sediakan versi bahasa inggris :
"For the Pentagon, we are ready to begin World War-3, First Steps we are to trigger it is by attacking Iran, Provoke Both : North and South Korea, Third : Provoking India with Pakistan, and last we destroy Masjid AL-Aq'sha Through the Underground that the future can get up to the Temple of Solomon occupied by our Saviour's eye in order to rule the world and of the Resistance forces Prepare a black banner that later led by two of the Al-Mahdi and Isa bin Maryam"

Rusia pernah membenarkan bahwa perang dunia III Tidak lama lagi dan bukan Tidak mungkin 2-3 Tahun kedepan. Kabarnya Israel sedang berlatih dan bisa dibilang Latihan Militer terbesar demi menyerang Iran.. Tak lain untuk meletuskan perang dunia III. Banyak pihak membenarkan bahwa Perang Dunia III Lebih 'dahsyat' ketimbang perang dunia I ataupun II Kenapa ? Karena Umat Muslim bisa dibilang melawan semua agama, itu maksimalnya, minimal kita akan dipertemukan dengan Zionis Yahudi (baca : Illuminati - Zionist)

Kalau memang Perang Dunia Ketiga akan benar- benar terjadi maka kemungkinan akan menjadi peperangan yang sangat dahsyat melebihi Perang Dunia Pertama ataupun kedua. Bagaimana tidak, perang antara Yahudi dan Islam akan melibatkan hampir seluruh negara di dunia, karena sudah menyangkut pada masalah agama (hampir sama seperti Perang Salib).

Untuk pertama kalinya juga akan menggunakan senjata nuklir dan senjata pemusnah massal. Israel yang akan selalu didukung oleh sekutu abadinya yaitu AS juga akan mendapat dukungan dari negara kuat seperti Inggris, Jerman dan Italia, Kanada, Australia dan Perancis selain itu juga mendapat dukungan dari sebagian golongan kiri negara-negara Arab dan negara di Asia seperti, Jepang, Korea selatan. Mereka semua akan berhadapan dengan Palestina, Negara anggota OKI dan Liga Arab seperti Arab Saudi, Mesir, Yaman, Pakistan, UEA, Irak, Bahrain dan dukungan dari negara-negara Afrika seperti Tunisia, Aljazair, Libya dan lain-lain. Diharapkan juga Indonesia yang memiliki militer yang cukup kuat ikut berada di blok ini (GAK TAU PEMERINTAH KITA MAU GAK) Negara kuat lain seperti Rusia dan Cina dan Negara yang anti AS seperti Iran, Kuba, Venezuela kemungkinan besar tidak akan secara langsung ikut dalam peperangan, namun akan menunggu untuk masuk ke dalam salah satu blok atau berada pada blok yang baru (netral). Wallahua'lam bishshowab.

Seperti dua perang sebelumnya, perang ini akan melibatkan negara yang diduga kuat berusaha untuk memenangkan dominasi atas dunia. Pada Perang Dunia I, negara ini adalah Jerman. Dalam Perang Dunia II, itu Jerman lagi, bersama dengan Jepang. Tapi di perang terakhir, maka tidak lain adalah AMERIKA SERIKAT.

Apakah Amerika ? Lebih tepatnya admin akan berbicara Zionis yang mendorong Amerika"

Zionis dan banyak para pendukungnya menginginkan kalian percaya terhadap sesuatu yang terburuk, karena mereka ingin menyeret Amerika Serikat ke dalam Perang Dunia III yang akan merusak negaranya sendiri. Rusia, Cina dan bahkan Pakistan telah mengatakan bahwa mereka akan mendukung Iran.

Sementara itu mengapa Pakistan dibolehkan untuk memiliki senjata nuklir tapi tidak kepada Iran? Mengapa Israel dibolehkan untuk memiliki lebih dari 200 hulu ledak nuklir? Tapi kita tahu bahwa Senjata Pemusnah Massal (WMD) hanyalah merupakan sebuah alasan pembenar untuk melakukan agresi dan perang. Irak merupakan sebuah bukti.

Kita (UMAT MUSLIM) bisa saja menganggapnya perang armageddon.. atau PERANG AKHIR ZAMAN.. atau SAAT YANG TEPAT UNTUK JIHAD.

Perang Armageddon adalah peristiwa pertama sebagai permulaan dari serentetan huru-hara di akhir zaman, pertempuran ini adalah adalah perang penghancuran dan nuklir yang akan memusnahkan sebagian besar senjata-senjata strategis. Setelah itu, alat-alat dan senjata yang dipakai dalam peperangan selanjutnya adalah pedang, panah, dan kuda.

Hal tersebut tidaklah aneh untuk terjadi, karena sudah menjadi Sunnatullah sejak dari kebudayaan-kebudayaan zaman dulu akan adanya kehancuran setelah kejayaan, dan kejatuhan setelah ketinggian. Sedangkan kebudayaan abad ke-20 telah mencapai puncak kreasi dan inovasi dunia, bahkan orang-orang mulai sibuk bicara tentang perang bintang.

Maha Suci Allah, tiada yang akan terjadi setelah puncak ketinggian kecuali kejatuhan dan kehancuran. Armageddon akan berkecamuk di bumi Palestina di mana di sana akan bertemu kumpulan-kumpulan pasukan raksasa.

Etika minum

Minum termasuk kebutuhan pokok manusia. Allah telah menyediakan bahan minuman begitu banyak. Dalam salah satu ayat al-qur'an, Allah telah menggugah kita dalam bentuk pertanyaan, yaitu : "sukakah kamu memperhatikan air yang kamu minum ? Kamu yang menurunkannya dari awan atau Kami (Allah) yang menurunkannya ?" (Q.S. Al-Waqi'ah : 68-69).
Selaku manusia, kita dituntut untuk mensyukuri nikmat-nikmat-Nya dan melaksanakan petunjuk-petunjuk-Nya, bahkan kita dijanjikan dapat pahala dari makan dan minum yang sesuai dengan petunjuk Allah. Inilah diantara etika minum :

1. Hindarilah minuman yang diharamkan seperti minuman keras
- Allah SWT berfirman : "Hai orang-orang yang beriman! janganlah kamu shalat sedangkan kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan...." (Q.S. An-Nisa : 43)
- Allah SWT berfirman : Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi, katakanlah : "Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar daripada manfaatnya......" (Q.S. Al-Baqarah : 219)
- Allah SWT berfirman : "Hai orang-orang yang beriman! sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syetan. maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya syetan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari menghalangi Allah dan shalat, maka berhentilah kamu dari mengerjakan perbuatan-perbuatan itu" (Q.S. Al-Maidah : 90-91)

KETERANGAN :
Dari beberapa ayat di atas dapat disimpulkan bahwa bahaya dari khamar dan maisir itu adalah:
1. Membawa kemadharatan yang lebih besar sekalipun memang ada manfaatnya
2. Termasuk perbuatan syetan yang harus dijauhi oleh orang yang beriman
3. Menimbulkan permusuhan dan kebencian
4. Mengganggu manusia dari mengingat Allah
5. Melupakan shalat

Hadistnya :
Dari Ibnu 'Umar r.a, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda : "setiap yang memabukkan adalah khamer dan setiap yang memabukkan itu haram". (H.R. Muslim)

2. Janganlah minum sambil berdiri
- Dari Abu Hurairah r.a, berkata : Rasulullah SAW bersabda : "Janganlah sekali-kali salah seorang dari kamu minum sambil berdiri. Barangsiapa yang lupa hendaklah ia memuntahkannya". (H.R. Muslim)
- Dari Nazzal berkata : 'Ali r.a, datang menuju pintu "Ar-Rahbah", maka ia minum sambil berdiri, lalu ia berkata : sesungguhnya manusia membenci (tidak suka) minum sambil berdiri sedangkan aku pernah melihat Nabi SAW berbuat sebagaimana kalian melihatku berbuat hal ini (minum sambil berdiri). (H.R. Muslim)
- Dari Ibnu 'Abbas r.a, berkata : "Aku pernah menuangkan air untuk rasulullah dari sumur zamzam, maka beliau minum sambil berdiri. Dan (waktu) beliau minta air itu sedang ada di Baitullah". (H.R. Muslim)

KETERANGAN :
Dari hadist-hadist diatas bisa disimpulkan bahwa hukum minum sambil berdiri itu makhruh tidak haram, karena Nabi sendiri pernah melakukannya.

3. Janganlah bernafas dalam bejana ketika sedang minum
- Dari Anas r.a, sesungguhnya Rasulullah SAW pernah bernafas dalam bejana tiga kali. (H.R. Muslim)

KETERANGAN :
Maksudnya Nabi tidak minum dengan sekaligus dihabiskan, tetapi beliau menjadikannya sampai tiga kali bernafas.

SEMOGA BERMANFAAT ^_^

Kewajiban JIHAD di jalan Allah SWT


     1.     Pengertian jihad
Jihad ( جهاد ) adalah berjuang dengan sungguh-sungguh menurut syariat Islam. Jihad dilaksanakan untuk menjalankan misi utama manusia yaitu menegakkan Din Allah atau menjaga Din tetap tegak, dengan cara-cara sesuai dengan garis perjuangan para Rasul dan Al-Quran. Jihad yang dilaksanakan Rasul adalah berdakwah agar manusia meninggalkan kemusyrikan dan kembali kepada aturan Allah, menyucikan qalbu, memberikan pengajaran kepada ummat dan mendidik manusia agar sesuai dengan tujuan penciptaan mereka yaitu menjadi khalifah Allah di bumi.

2.     Hukum Berjihad

Jihad yang bersifat khusus, yaitu memerangi orang-orang kafir dan orang-orang yang memerangi orang-orang muslim hukumnya adalah fardhu kifayah. Apabila sebagian dari mereka telah melaksanakannya, maka gugurlah kewajiban sebagian yang lainnya. Hal ini adalah berdasarkan firman Allah:
“Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.” (At-Taubah: 122)

Namun, hukumnya menjadi wajib ‘ain bagi orang yang ditunjuk oleh imam (khalifah). Berdasarkan sabda Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam:
“Dan apabila kalian dipanggil untuk berperang, maka berangkatlah.” (HR. Al-Bukhari: 3/18, Muslim: 86, 85, Ibnu Majah: 2773, dan Ahmad: 1/226)

Demikian juga apabila musuh menyerang suatu negeri, maka wajib bagi penduduknya hingga kaum wanita untuk melawan dan mengusir mereka.

 

3.     Macam-macam Jihad
a.      Jihad memerangi orang kafir serta orang-orang yang memerangi kaum muslimin, yaitu dengan tangan, harta, lisan, dan hati. Berdasarkan sabda Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam:
“Perangilah orang-orang musyrik dengan harta, jiwa, dan lisan kalian.” (HR. Ahmad: 3/124, 251. Abu Daud: 2504, dan An-Nasa’i: 6/7)

b.      Jihad memerangi orang-orang fasik yaitu dengan tangan, lisan, dan hati. Berdasarkan sabda Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam:
“Barang siapa di antara kalian melihat satu kemungkaran maka hendaklah dia mengubahnya dengan tangannya, jika dia tidak mampu maka dengan lisannya, jika tidak bisa juga maka dengan hatinya, dan itu adalah selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim, 1/5, Ahmad, 24/303, Ibnu Hibban, 1/530)
c.       Jihad memerangi setan
Yaitu dengan menolak syubhat-syubhat yang muncul dari setan serta meninggalkan syahwat-syahwat yang telah dihiasi oleh setan. Berdasarkan firman Allah:
“… dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah.” (Luqman: 33)

“Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, Maka anggaplah ia musuh(mu), karena Sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala” (Fathir: 6)

d.      Jihad melawan nafsu
Yaitu dengan membuka diri untuk mempelajari perkara-perkara agama, mengamalkannya, mengajarkannya, serta dengan memalingkan dari mengikuri hawa nafsunya dan menundukkan keliarannya.

Jihad melawan nafsu utu adalah Al-Jihad Al-Akbar (jihad yang paling besar) menurut sebuah hadits dha’if yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqqi dan Al-Khatib di dalam Tarikh-nya dari Jabir dengan lafadz sebagai berikut:

“Ketika Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam pulang dari suatu peperangan (perang badar), beliau bersabda: ‘Dan kalian pulang dari kemenangan yaitu jihad yang kecil menuju jihad yang besar.’ Ada yang bertanya: ‘Apakah jihad yang besar itu?’ Beliau Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: Jihadnya seorang hamba dalam memerangi hawa nafsunya.’”

4.     Hikmah Jihad
Di antara hikmah yang terkandung dalam syari’at jihad adalah agar hanya Allah lah satu-satunya yang disembah, disamping untuk melawan permusuhan dan kejahatan, menjaga jiwa dan harta, melindungi hak dan memelihara keadilan, serta menebarkan kebaikan dan akhlak mulia. Allah Berfirman:
“Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. jika mereka berhenti (dari kekafiran), Maka Sesungguhnya Allah Maha melihat apa yang mereka kerjakan.” (Al-Anfal: 39)

Demikianlah sedikit uraian tentang jihad: hukumnya, macamnya, dan hikmah yang ada padanya. Mudah-mudahan tulisan singkat ini dapat membuka mata kita tentang hakikat yang sebenarnya dari jihad tersebut dan sesungguhnya boleh jadi kita menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya keburukan yang banyak, dan kita membenci sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.

5.     Pelaksanaan jihad
Pelaksanaan jihad dapat dirumuskan sebagai berikut:

-          Pada konteks diri pribadi, jihad berusaha membersihkan pikiran dari pengaruh-pengaruh ajaran selain Allah dengan perjuangan spiritual di dalam diri, mengerjakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
-          Komunitas jihad berusaha agar Din pada masyarakat sekitar maupun keluarga tetap tegak dengan dakwah dan membersihkan mereka dari kemusyrikan.
-          Kedaulatan jihad berusaha menjaga eksistensi kedaulatan dari serangan luar, maupun pengkhianatan dari dalam agar ketertiban dan ketenangan beribadah pada rakyat di daulah tersebut tetap terjaga termasuk di dalamnya pelaksanaan Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Jihad ini hanya berlaku pada daulah yang menggunakan Din Islam secara menyeluruh (Kaffah).

6.     Jihad dan perang
Arti kata Jihad sering disalahpahami oleh yang tidak mengenal prinsip-prinsip Din Islam sebagai 'perang suci' (holy war); istilah untuk perang adalah Qital, bukan Jihad.

Jihad dalam bentuk perang dilaksanakan jika terjadi fitnah yang membahayakan eksistensi ummat (antara lain berupa serangan-serangan dari luar).

Pada dasar kata arti jihad adalah "berjuang" atau "ber-usaha dengan keras" , namun bukan harus berarti "perang dalam makna "fisik" . jika sekarang jihad lebih sering diartikan sebagai "perjuangan untuk agama", itu tidak harus berarti perjuangan fisik.

Jika mengartikan Jihad sebagai "perjuangan membela agama" , maka lebih tepat bahwa ber-Jihad adalah : "perjuangan menegakkan syariat Islam" . Sehingga berjihad harus -lah dilakukan setiap saat , 24 jam sehari , sepanjang tahun , seumur hidup .

7.     Etika perang Muhammad
Semasa kepemimpinan Muhammad dan Khulafaur Rasyidin antara lain diriwayatkan bahwa Abu Bakar sebelum mengirim pasukan untuk berperang melawan pasukan Romawi, memberikan pesan pada pasukannya , yang kemudian menjadi etika dasar dalam perang yaitu:

-          Jangan berkhianat.
-          Jangan berlebih-lebihan.
-          Jangan ingkar janji.
-          Jangan mencincang mayat.
-          Jangan membunuh anak kecil, orang tua renta, wanita.
-          Jangan membakar pohon, menebang atau menyembelih binatang ternak kecuali untuk dimakan.
-          Jangan mengusik orang-orang Ahli Kitab yang sedang beribadah.

8.     Jihad dan terorisme
Terorisme tidak bisa dikategorikan sebagai Jihad; Jihad dalam bentuk perang harus jelas pihak-pihak mana saja yang terlibat dalam peperangan, seperti halnya perang yang dilakukan Nabi Muhammad yang mewakili Madinah melawan Makkah dan sekutu-sekutunya. Alasan perang tersebut terutama dipicu oleh kezaliman kaum Quraisy yang melanggar hak hidup kaum Muslimin yang berada di Makkah (termasuk perampasan harta kekayaan kaum Muslimin serta pengusiran).

Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau !".(QS 4:75)

Perang yang mengatasnamakan penegakan Islam namun tidak mengikuti Sunnah Rasul tidak bisa disebut Jihad. Sunnah Rasul untuk penegakkan Islam bermula dari dakwah tanpa kekerasan!, bukan dalam bentuk terorisme, hijrah ke wilayah yang aman dan menerima dakwah Rasul, kemudian mengaktualisasikan suatu masyarakat Islami (Ummah) yang bertujuan menegakkan Kekuasaan Allah di muka bumi.

"Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah<-islam), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk."


Itulah mungkin pembahasan mengenai JIHAD, mudah-mudahan ada banyak manfaat yang dapat kita raih. Aaammmiiinnn